Pada akhir tahun 2019 lalu, 11 juta penduduk Kota Wuhan di Tiongkok dibuat panik setelah banyak orang yang jatuh sakit setelah berkunjung ke pasar seafood Huanan.
Namun hal tersebut dinilai tidak wajar sebab jumlah korban yang sakit semakin cepat. Padahal, sebagian besar dari mereka tidak pernah datang ke pasar seafood tersebut.
Setelah diselidiki secara mendalam oleh para peneliti, ternyata virus Corona yang menjadi biang keladi utama dari semua kejadian tersebut hingga menyebabkan kepanikan.
Yang perlu digarisbawahi dan diwaspadai adalah virus Corona ini yaitu bisa menular dengan cepat, bahkan terbukti dapat menimbulkan kematian pada orang yang terjangkit virus tersebut.
Virus yang awalnya hanya menjangkiti warga di Wuhan, pada akhirnya menyebar secara global ke seluruh dunia dengan cepat hingga berubah menjadi pandemi.
Di Indonesia sendiri virus Corona terdeteksi pada pertengahan bulan April 2020. Hal tersebut menyebabkan semua kegiatan terhenti secara total.
Sudah puluhan juta orang dari seluruh dunia terjangkit virus berbahaya ini bahkan puluhan juta orang juga meninggal akibat keganasan virus yang menyerang pernapasan manusia tersebut.
Selain itu terdapat beberapa fakta mengenai virus Corona yang merasakan dunia, diantaranya:
1. Virus berasal dari kelelawar
Virus Corona adalah penyakit zoonosis yang berarti ditularkan antara hewan dan manusia. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika juga sudah menegaskan mengenai hubungan antara kelelawar dan virus Corona.
Menurut para ahli yang ada di sana, virus Corona tersebut adalah virus yang beredar pada beberapa jenis hewan termasuk kucing, unta, dan kelelawar.
Sebenarnya virus Corona jarang sekali dapat berevolusi dan menginfeksi manusia hingga menyebar ke individu lainnya, tetapi kasus dari Wuhan tersebut menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia .
2. Kerabat dekat MERS dan SARS
Pakar WHO menyatakan bahwa virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit flu, hingga penyakit yang lebih parah.
Contohnya yaitu MERS-coV (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS-coV (Severe Acute Respiratory Syndrome).
SARS pernah muncul pada bulan November tahun 2002 di Tiongkok hingga menyebar ke beberapa negara lain disekitarnya seperti Hongkong, Vietnam, Indonesia, Singapura, Malaysia, Italia, Swedia, Inggris, Rusia, Swiss, dan Amerika Serikat.
Epidermi tersebut berakhir hingga pertengahan tahun 2003 dan menginfeksi setidaknya 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya ada 774 orang yang meninggal dunia akibat infeksi saluran pernapasan tersebut.
3. Gejala yang ditimbulkan
Virus Corona dapat menimbulkan berbagai keluhan terhadap orang yang terinfeksi. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sulit bernafas, dan sakit kepala.
Ahli di National Institutes of Health MedlinePlus bahkan mengatakan bahwa virus yang menginfeksi saluran pernapasan atas tersebut juga dapat menyebabkan gejala parah seperti berubah menjadi pneumonia yang beragam gejala.
4. Misterius, belum ada vaksinnya
Virus Corona ini bisa dibilang misterius sebab para ahli mengidentifikasinya sebagai virus Corona jenis baru yang belum tersedia vaksinnya.
Virus Corona ini dinamai dengan novel coronavirus atau 2019 n-coV. Sehingga virus yang menyebabkan pandemi yang melanda dunia ini diberi nama pandemi COVID-19.
Namun setelah sekian lama belum di temukan vaksin untuk virus Corona, sekarang telah hadir calon vaksin COVID-19 dari Sinovac yang termasuk satu dari 10 kandidat yang paling cepat masuk uji klinis tahap ke-3.
Vaksin tersebut hasil kerjasama antara Bio Farma dan Sinovac. Diketahui sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang telah tiba di bandara Soekarno-Hatta pada 6 Desember 2020.
BPOM akan mengkaji keamanan vaksin yang telah di uji di China tersebut serta mengeluarkan izin edar darurat bila telah memenuhi syarat.
Demikianlah beberapa fakta seputar virus Corona. Kamu juga bisa menemukan fakta-fakta seputar virus lainnya di sini. Semoga bermanfaat!