Pengertian, Ciri-ciri Serta Sifat Gelombang Cahaya

    Gelombang cahaya merupakan gelombang yang terdiri dari medan magnetik serta medan listrik yang bersosialisasi dengan sangat cepat yaitu pada orde 1014 Hertz. 

    Medan magnetik serta medan listrik tersebut akan merambat seperti sebuah gelombang dengan kecepatan yang sangat tinggi.  Gelombang cahaya memiliki beberapa ciri-ciri yaitu diantaranya:

    Gelombang cahaya tidak memerlukan agar bisa merambat, itu disebabkan karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik

    Gelombang cahaya merupakan gelombang transversal karena arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya

    gelombang cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai sebuah bidang baik yang datar ataupun yang tidak

    Sumber foto : suara.com

    Sifat-sifat Gelombang Cahaya

    Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi atau dilihat oleh mata manusia. Sifat-sifat gelombang cahaya diantaranya:

    1. Dispersi

    Dispersi merupakan peristiwa di mana terurainya polikromatik (sinar putih) menjadi beberapa warna monokromatik (spektarl) jika melalui batas antara dua medium bening yang berbeda indeks biasnya. Gejala dispersi cahaya merupakan gejala peruraian cahaya putih menjadi cahaya berwarna-warni. 

    Cahaya polikromatik adalah cahaya yang memiliki banyak warna dan panjang gelombang. Apabila cahaya putih diarahkan ke sebuah Prisma maka cahaya putih tersebut akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 

    Cahaya cahaya tersebut memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Indeks bias akan semakin besar apabila panjang gelombangnya semakin kecil. Dispersi yang terjadi pada sebuah Prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca yang ada pada setiap warna cahaya.

    2. Interferensi cahaya

    Interferensi cahaya bisa terjadi apabila:

    terdapat dua atau lebih sumber cahaya yang koheren yaitu gelombang gelombangnya memiliki amplitudo, fase, dan frekuensi yang setara.

    jarak antara sumber sumber cahaya yang satu dengan cahaya yang lain cukup kecil.

    3. Difraksi cahaya

    Gelombang cahaya akan mengalami difraksi jika cahaya dilewatkan pada sebuah celah yang sempit. Selain karena faktor celah yang sempit, peristiwa difraksi juga bisa disebabkan oleh kisi. Kisi merupakan suatu penghalang yang terdiri atas banyak celah sempit. Jumlah celah yang terdapat dalam kisi dapat mencapai ribuan pada daerah selebar 1 cm. Untuk menganalisis sumber-sumber cahaya kisi difraksi adalah alat yang sangat berguna. 

    Penerapan Cahaya Dalam Kehidupan Manusia

    Cahaya sangatlah penting bagi seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Komunitas ilmuwan telah berhasil menghasilkan banyak penemuan baru yang menakjubkan yang menerapkan cahaya dalam kehidupan seperti serat optik laser serta hologram.

    Serat optik

    Dalam bidang telekomunikasi penyerapan cahaya juga kerap ditemukan. Cahaya digunakan untuk mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu kabel yang dibuat secara khusus yang disebut dengan serat optik. 

    Kabel serat optik merupakan suatu serat transparan yang bisa digunakan menghantarkan cahaya seperti laser. 

    Dengan cara menggunakan kabel serat optik data yang sedang dikirim seseorang bisa sampai lebih cepat. Kecepatan data tersebut sama seperti kecepatan cahaya yaitu 300b000 km per jam.

    Hologram

    Holografi dikenal sebagai penerapan laser dalam fotografi. Teknik holografi merupakan teknik pembuatan gambar-gambar 3 dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses holografi itulah yang disebut hologram.

    Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation)

    Alasan merupakan salah satu sumber cahaya yang bisa memancarkan berkas cahaya yang koheren. Pasar termasuk dalam kelompok cahaya monokromatik. Selain itu juga laser mempunyai identitas dan tingkat ketelitian yang amat tinggi, Hal itu menyebabkan laser sering digunakan dalam berbagai peralatan seperti pemindai barcode di supermarket dan lain-lain.


    Baca Juga