Geometri aljabar adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari mengenai akar dari suatu suku banyak.
Geometri aljabar juga merupakan cabang dari aljabar yang memadukan dari aljabar abstrak. Pasalnya seperti yang terdapat pada geometri analitik.
Selain itu, geometri aljabar merupakan gabungan dari beberapa masalah geometri serta aljabar terutama aljabar abstrak.
Geometri aljabar mempunyai teori paling utama yaitu penyelesaian sejumlah masalah geometri dengan kesamaan polinomial.
Sejak tahun 300 sebelum masehi rancangan geometri aljabar dimulai. Pada saat Euclid menggunakan bentuk itu guna pembuktian berbagai hasil yang terdapat pada bukunya.
Langkah paling besar digunakan oleh Descartes serta Fermat, di era pertengahan ke-17. Dengan cara merekalah jika 1 detik dapat diwakili oleh sepasang bilangan yang diistilahkan sebagai jarak-jarak dari tiap-tiap sumbu, yang kemudian dikenal dengan koordinat kartesius.
Dalam kajian yang versi modern, berbagai alat dari aljabar abstrak dimanfaatkan seperti teori kategori dan aljabar komutatif.
Baca juga : Cara merawat monitor dengan benar
Pembelajaran mengenai geometri aljabar dilakukan dengan mengkonstruksi suatu objek matematika seperti sheaf dan skema. Setelah itu meninjau hubungannya dengan struktur yang sudah diketahui.
Beragam alat tersebut diciptakan guna membantu memahami permasalahan mendasar dengan hal-hal yang terkait geometri.
Varietas aljabarik yang merupakan manifestasi geometris dari akar pada suatu sistem suku banyak merupakan salah satu objek benda mental dalam studi geometri aljabar.
Maka dari struktur inilah, bisa dipelajari beragam kurva aljabarik seperti parabola, garis, elips, kurva, titik dan lain sebagainya.
Geometri aljabar adalah salah satu konten sentral dalam matematika dengan berbagai topik mengenai seperti analisis kompleks, teori bilangan, topologi, teori kategori, dan lain-lain.
Aljabar berbarengan dengan geometri, analisislah teori bilangan yang merupakan cabang-cabang utama dalam matematika.
Aljabar elementer adalah bagian dari kurikulum yang ada di sekolah menengah serta menyediakan landasan bagi berbagai ide dasar untuk aljabar secara keseluruhan
Yaitu meliputi sifat-sifat penambahan serta perkalian bilangan, definisi polinom, konsep variabel faktorisasi dan menentukan akar pangkat.
Berbeda halnya dengan aritmatika dan aljabar, geometri membahas objek utama yaitu titik dan garis. Sebuah titik tersebut hanya sekedar menyatakan suatu posisi.
Jadi geometri tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar. Demikian juga sebuah garis tidak mempunyai penampang, garis hanya bisa diukur panjangnya saja.
Oleh sebab itu, titik dan garis hanyalah tersedia sebagai ide. berbagai operasi dasar yang berlaku pada aritmatika dan aljabar juga akan berlaku pada geometri.
Di sisi lain, kita mengetahui operasi-operasi perpindahan tempat pada geometri yang disebut dengan translasi dan rotasi, dan tak luput juga proses perubahan bentuk yang disebut transformasi.
Di dalam geometri, terdapat banyak sekali berbicara mengenai berbagai konsep titik. Dan juga gabungan atau perhimpunan berbagai titik yang diistilahkan sebagai undefined.
Itu maksudnya suatu objek yang didefinisikan secara jelas namun tidak secara eksplisit yang termasuk garis serta bidang.
Meskipun bidang, garis, titik, dan ruang adalah undifined term, namun tersedia beberapa pengertian yang menghubungkannya dengan berbagai objek.
Dimana hal itu yang cukup populer dan mengelompokkannya pada suatu representasi standar yang akan sangat membantu kerika mempelajari geometri.
Geometri adalah suatu penyajian abstraksi dari pengalaman spasial dan visual, contohnya bidang, pola, pemetaan dan pengukuran yang dilihat dari sudut pandang psikologi.
Tetapi jika dilihat dari sudut pandang matematik, geometri lah yang menawarkan pendekatan untuk pemecahan masalah seperti diagram, gambar, vektor, sistem koordinat dan transformasi.
Demikianlah penjelasan dan pengertian aljabar geometri. Semoga bermanfaat!