Suka Dengan Bintang? Cari Tahu Fakta-fakta Tentang Bintang Yuk!

    Di langit terdapat banyak objek seperti matahari, bintang, bulan dan lain sebagainya. Benda-benda langit tersebut ada yang mampu menghasilkan cahayanya sendiri dan ada terdapat juga benda langit yang hanya mampu menerima cahaya dari benda langit lain kemudian ia akan memantulkan cahaya tersebut.  

    Bintang adalah benda langit yang bisa atau mampu menghasilkan cahayanya sendiri. Bintang merupakan semua objek bermassa 0,08 sampai 200 massa dari matahari yang sedang melangsungkan pembakitan energi dengan melalui reaksi fusi nuklir. 

    Bintang yang memiliki jarak paling dekat dengan bumi tidak lain dan tidak bukan yaitu matahari.

    Teleskop angkasa luar Hubble menangkap gambar galaksi yang disebut Messier 28. (Kredit: ESA / Hubble & NASA, J.E. Grindlay et al.)

    Penamaan Bintang

    Sejak zaman dahulu hingga sekarang, terdapat sebuah konsep yang telah dipakai oleh manusia untuk memberi nama atau sebutan pada bintang. 

    Otoritas satu-satunya yang diakui secara internasional dalam memberikan nama benda-benda yang ada di angkasa adalah International Astronomical Unit (IAU) dalam bahasa Indonesia berarti Persatuan Astronomi Internasional. 

    Nama-nama bintang juga sudah ada yang berasal dari zaman Yunani kuno, bahasa latin serta bahasa Arab. Terdapat prinsip konsep dengan membayangkan pola yang terbentuk dari beberapa bintang kemudian pola tersebut dihubungkan dengan aspek tertentu dari alam atau mitologi mereka, konsep ini disebut dengan konsep rasi bintang.

    Sifat dan Karakteristik Bintang

    Seperti halnya semua benda, Bintang juga memiliki sifat dan karakteristik. Berikut diantaranya:

    Diameter bintang

    Dikarenakan jaraknya yang sangat jauh dari bumi, bintang hanya terlihat seperti titik-titik cahaya yang berkelap-kelip jika melihat dengan mata telanjang kecuali matahari yang jaraknya paling dekat dengan bumi. 

    Namun untuk ukuran yang sebenarnya, masing-masing bintang memiliki diameter yang beragam. Ada bintang yang ukurannya hanya 20 sampai 40 km hingga ada juga ukurannya yang mencapai 900 juta km.

    Kinematika 'pergerakan' bintang

    Biasanya pengamatan kinematika bintang dinilai dengan kecepatan radialnya menuju atau menjauh dari matahari serta pergeserannya secara melintang. Nah dengan informasi tersebutlah, para ilmuwan dapat mengetahui asal mula, umur, struktur hingga evolusi bintang serta galaksi yang berada di sekitarnya.

    Komposisi bintang

    Massa dari bintang-bintang yang terdapat di galaksi kita terdiri dari sekitar 27% helium dan 71% hidrogen dan sisanya biasanya merupakan molekul-molekul yang lebih berat. Hal ini disebabkan unsur-unsur berat tersebut terus bertambah di awan molekul (tempat terbentuknya bintang). 

    Faktor penting dalam mengetahui usia bintang merupakan unsur-unsur yang dimiliki oleh suatu bintang tersebut. 

    Bukan hanya itu, unsur-unsur yang dimiliki oleh suatu bintang juga dapat memberikan informasi agar para ilmuan mengetahui mengenai sistem planet pada bintang tersebut.

    Struktur inti bintang

    Suatu bintang akan secara perlahan terbentuk apabila memiliki bagian inti yang setimbang secara hidrostatis. Kesetimbangan tersebut akan terjadi apabila tekanan dari dalam keluar bintang mengimbangi gaya gravitasi yang menarik bintang dari luar ke dalam.

    Suhu bintang

    Suhu permukaan pada bintang akan ditentukan oleh energi intinya pada suatu bintang tersebut. Suhu bintang biasanya diperkirakan dari indeks warna bintang. Biasanya bintang masif memiliki suhu hingga 50.000 derajat Celcius.

    Umur bintang

    Kebanyakan umur bintang yang telah ditemui saat ini berkisar umur 1 hingga 10 miliar tahun, namun begitu tetap ada umur bintang yang lebih mudah sedikit atau lebih tua sedikit. Perkiraan umur bintang dapat diketahui dari massa suatu bintang. Semakin rendah massa bintang tersebut maka umurnya semakin tua.

    Demikianlah beberapa fakta yang perlu diketahui tentang bintang. Semoga bermanfaat ya!

    Baca Juga