Soal psikotes matematika dalam bentuk deret angka berfungsi untuk mengukur kemampuan tingkat kematangan IQ seseorang.
Tes ini kerap menjadi bagian dari tes kemampuan dasar yang selalu dijadikan subtes dalam seleksi calon mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur UTBK SBMPTN dan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN).
Tetapi soal psikotes deret angka ini merupakan sebagian kecil dari psikotes tersebut. Tes ini diberikan agar mereka mendapatkan gambaran yang utuh mengenai IQ seseorang namun juga tetap diikuti dengan teks wawancara dan tes kepribadian.
Melalui hasil tes psikotes dan berbagai teks lainnya tersebut akan diintegrasikan. Dengan demikian akan didapatkan gambaran yang lebih besar situasi seseorang yang sedang di tes.
Soal tes deret angka ini juga kerap dipakai untuk mengukur tingkat kecerdasan calon mahasiswa atau calon pegawai.
Biasanya soal psikotes dalam bentuk tes deret angka berupa seri bilangan atau deret bilangan yang belum selesai mengikuti rangkaian dengan urutan pola tertentu. Masing-masing angka kapan tersusun mengikuti suatu pola tertentu yang kemudian bisa dilanjutkan mengikuti pola tersebut.
Nantinya kemampuan analisa dalam memahami pola-pola kecenderungan tertentu dalam wujud simbol angka bisa diukur dalam tes deret angka untuk setelahnya memprediksi hal lain berdasarkan pola deret angka tersebut.
Yang perlu diperhatikan ketika mengerjakan soal psikotes deret angka yaitu apabila kamu telah menemukan atau menebak sebanyak 2 pola sebelum dan sesudahnya maka dapat dikatakan bahwa kamu sudah menemukan pola bilangan yang diperlukan untuk menentukan jawaban.
Yang dimaksud pada pola bilangan di sini yaitu berupa pengurangan, penjumlahan, pembagian, perkalian, pengkuadratan, pengakaran, atau bahkan gabungan dari sejumlah operasi bilangan tersebut.
Langkah awal dalam mencari pola suatu soal deret angka yaitu dengan memperhatikan perubahan dari 1 bilangan bilangan yang lain, barulah setelah nya kamu bisa menentukan apakah aturan operasi tersebut berlaku untuk semua deret angka atau tidak. Berikut ini beberapa contoh cara mengerjakan soal tes deret angka.
1. 6, 3, 4, 1, 2, -1 ...
Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada deret angka tersebut yaitu ...
a. 0
b. -6
c. -4
d. -1
Pembahasan:
Langkah awal yang perlu kamu lakukan yaitu mencari hubungan dua bilangan yang berdekatan, setelah itu simpulkan pola dari keseluruhan yang paling logis. Jika nomor 1 tidak bisa maka kamu bisa menganggap barisan bilangan tersebut terdiri dari dua barisan bilangan yang berselang-selang dengan pola masing-masing. Apakah jawabannya adalah 0 (jawabannya a).
2. 8, 17, 33, ..., ..., 257
Bilangan yang sesuai untuk mengisi titik-titik pada angka tersebut ialah...
a. 63 dan 27
b. 65 dan 129
c. 64 dan 128
d. 67 dan 131
Pembahasan:
Dari soal tersebut yang harus kamu perhatikan yaitu bagaimana setelah angka 8 adalah angka 17. Kan bisa memulainya dengan mengklik hanya dengan 2, namun hasilnya adalah 16 dan itu tidak sesuai dengan bentuk soal.
Setelah itu kalau bisa mencoba lagi dengan menyelesaikan soal tersebut yaitu dengan cara mengklik iklannya 2 dan setelah itu ditambahkan 1 sehingga menghasilkan angka 17. Lalu bagaimana dengan angka 33, 17 x 2 tidak menghasilkan angka 33. Maka kemungkinan besar yaitu 16 x 2 + 1 = 33, maka bilangan berikutnya yaitu 65 dan 128 (jawabannya c).
Itulah beberapa contoh soal psikotes matematika deret angka. Diharapkan ini bisa membantu kamu dalam memahami bagaimana cara mengerjakannya. Semoga bermanfaat!
Download PDF Contoh Soal Psikotes Matematika Deret Angka [Soal PDF]