Akar monokotil ialah akar yang tanpa akar keran. Akar utama monokotil atau akar radikal tergantikan dengan akar petualang terhadap tahap awal.
Jenis-Jenis Akar Monokotil
- Jenis akar monokotil terdiri dari berbagai bagian diantaranya sebagai berikut:
- Epidemis ialah terdiri dari sekumpulan sel parenkim dan lapisan terluar di akar.
- Endodermis ialah sel-sel dalam bentuk barel dan termasuk bagian dari akar.
- Ylem dan Floem adalah jaringan transportasi di akar membentuk pola cincin.
- Korteks merupakan sel parenkim bagian luar, dan pada akar monokotil lebih tebal dari pada akar dikotil.
Sifat Akar Monokotil
- Klorofilnya tidak ada
- Bentuk meruncing, mudah menembus tanah
- Tidak ada buku, tidak ada utas, dan tidak ada sisik.
- Pertumbuhannya masih lemah dibandingkan dengan batangnya
- Warna akar biasanya putih, atau kuning.
- Tumbuh di tengah-tengah bumi (geotropik) atau di air (hidrotrope),
Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
- Mempunyai satu keping biji
- Mempunyai kambium diantara floem dan xilem
- Letak tersebarnya floem dan xilem tidak teratur.
- Memiliki akar serabut
- Memiliki koleoptil untuk melindungi batang, koleriza untuk melindungi bagian ujung akar.
- Berdaun tunggal kecuali tanaman palem
- Jumlah benang sari ialah kelipatan tiga, bagian bunga terdiri dari kelopak, dan mahkota bunga.
Klasifikasi Tumbuhan Monokotil
Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan)
Di Indonesia banyak sekali berbagai macam jenis bunga anggrek, karena Indonesia beriklim tropis cocok untuk tumbuhan anggrek. Anggrek mempunyai ketahanan terhadap lingkungan lembab. Ciri khasnya berdaging dengan letak 2 baris berselang seling, daun bertepi rata. Menyimpan cadangan air di pangkal batang. Akar berimpang, memiliki 2 sel kelamin jantan dan betina dalam satu bunga.
Arecaceae (Suku Pinang-pinangan)
Cocos nucifera atau kelapa, semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan oleh manusia, buahnya untuk bahan masakan jika di Maluku di jadikan sagu, selain itu bisa untuk membuat santan dan minyak kelapa. air kelapa untuk obat alergi.
Daun kelapa untuk membuat anyaman, lidi daun kelapa untuk membuat sapu, pohon kelapa untuk bahan bangunan.
Zingiberaceae (Suku Jahe-Jahean)
Keluarga monokotil jahe digunakan untuk menghangatkan tubuh, selain itu untuk membuat minuman yang bahan dasarnya dari jahe.
Tanaman ini mengandung senyawa keton yang menciptakan rasa pedas apabila dikonsumsi. Jahe terbagi menjadi tiga macam, yaitu jahe merah, jahe putih dan jahe gajah. Manfaat jahe ialah mengatasi perut kembung, mencegah perut buncit dan kanker.
Memiliki ciri-ciri tanaman dengan pelepah daun yang merimpang, mengandung 2 sel kelamin jantan dan betina, kelopak daun seperti tabung.
Poaceae atau Graminae (Suku Perumputan)
Tanaman yang termasuk kedalam fimili poaceae atau graminae adalah padi makanan pokok bagi orang Indonesia, kemudian jagung (Zay mays), serta Gandum (Tritinium Sativum), Tebu (Saccharum Officinarum) dijadikan gula.
Ciri-ciri tanaman ini ialah tulang daun sejajar serta melekat di batang, berbentuk pita, berakar serabut, mudah terbang pada saat ditiup angin, penyerbukannya yang dibantu oleh angin, bunganya berbentuk bulat, bagaian batangnya agak berongga.
Struktur Akar Monokotil
beberapa struktur akar monokotil sebagai berikut:
- Ada beberapa jenis jaringan dengan fungsi tertentu.
- Epidermis tempatnya kulit akar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
- Eksodermis sebagai titik masuk untuk garam.
- Endoderm membentuk dinding seks yang tebal.
- Akar monokotil tidak mengandung kambium semacam itu, akar xilem dan floem monokotil tidak bisa terorganisir dengan baik.
- Letak inti sari tanaman monokotil di tengah dan dikelilingi oleh xilem dan floem.